Sabtu, 12 Desember 2009

Isu Perpecahan Kabinet Indonesia

Isu Perpecahan Kabinet untuk Ganggu 100 Hari Kerja Pemerintah
Muhammad Nur Hayid - detikNews


Jakarta - Isu perpecahan kabinet SBY akibat kasus skandal Bank Century dibantah ramai-ramai oleh menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Setelah menteri dari Golkar, giliran menteri dari PAN menepis isu yang tidak jelas sumbernya tersebut.

"Nggak ada itu perpecahan. Kita solid, sesolid-solidnya. Isu perpecahan itu tidak berdasar," kata Menkum HAM Patrialis Akbar kepada detikcom di Batam, Minggu (13/12/2009).

Menurut salah satu Ketua DPP PAN ini, isu perpecahan kabinet sengaja dilempar orang-orang tidak bertanggung jawab yang ingin menganggu konsentrasi kerja program 100 hari kabinet SBY. Yang terjadi malah sebaliknya, kabinet SBY tak kenal lelah menyelesaikan tugas-tugas terobosan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Kita malah sering bekerja tanpa kenal lelah, tak kenal waktu dan kondisi. Semua menteri on call 24 jam. Bagaimana ini bisa dikatakan terpecah," tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan menteri dari PAN, Menhut Zulkifli Hasan. Menurutnya kondisi kabinet SBY saat ini dalam performa terbaiknya. Sebab tak hanya karena komitmen meningkatkan kesejahteraan rakyat yang sedang dikerjakan oleh para menteri, tetapi juga komitmen untuk menunjukkan bahwa menteri SBY sangat profesional dan akuntabel.

"Saya yang anggota kabinet merasa semua baik-baik saja. Dari mana isunya? Kita sungguh solid sekali. Kita fokus bekerja tanpa lelah," papar Zul yang juga Sekjen PAN ini.

Zul berharap publik tak terkecoh dengan isu-isu liar soal perpecahan kabinet yang beredar belakangan. Sebab, bukan tidak mungkin isu perpecahan sengaja disebar untuk membuat kepanikan publik dan menggangu program 100 hari kabinet SBY.

"Isu yang tidak benar itu, publik jangan sampai percaya. Kabinet sekarang itu sedang bagus-bagusnya," pungkasnya.

Sebelum Patrialis dan Zul, Hatta Rajasa, Agung Laksono, Fadel Muhammad dan para menteri kabinet SBY ramai-ramai membantah isu perpecahan kabinet. Isu ini beredar melalui SMS yang menyebutkan kabinet SBY terpecah gara-gara Sri Mulyani mengancam mundur akibat kasusnya dalam skandal Bank Century.

(yid/anw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar