Selasa, 01 Desember 2009

Tren Artis Bertarung di Pilkada

Tren Artis Bertarung di Pilkada


FENOMENA artis terjun di perebutan kursi gubernur dan bupati makin menarik. Para selebriti yang terjun dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) rata-rata kalangan generasi tua (senior), seperti Marissa Haque, Rano Karno dan Dewi Yull.
Aktor kawakan Anwar Fuadi malah pernah "nekad" mencalonkan diri jadi presiden. Sementara model top Ratih Sanggarwati pernah dipinang jadi calon Bupati Ngawi, Jawa Timur.
Namun Ratih mengurungkan niat, karena dilarang sang suami. Mengapa artis makin tergoda berpolitik? Indikasi mereka sudah tak laku di 'habitatnya'?
Bila menyusuri kawasan Tangerang, jangan heran melihat begitu banyak poster besar wajah Rano Karno terpampang di di sejumlah tempat.
Rano mejeng dengan posisi berdiri menyamping, kepala menoleh ke kamera, dan menyunggingkan senyum. Rano tampak tampan dan berwibawa dengan busana Muslim lengkap dengan kopiahnya. Namun jangan salah, itu bukan poster film terbaru Rano.
Itu adalah poster bintang sinetron Si Doel yang berkampanye untuk mengegolkan diri merebut menjadi Wakil Bupati (Wabup) Tangerang mendampingi calon Bupati Ismeth Iskandar (saat ini menjabat bupati).
Rano juga yang aktor top 1980-an itu memang terbilang nekad. Gagal masuk dalam bursa Gubernur DKI Jakarta, membuat dia berbalik arah mengincar kursi wabup.
Namun Rano bukan selebriti pertama yang meramaikan pilkada. Sebelumnya, aktris cantik Marissa Haque sempat meramaikan Pilkada Provinsi Banten.
Sayang, istri rocker Ikang Fawzi ini dikalahkan oleh calon incumbent, Ratu Atut Chosiyah. Uniknya, gagal di Jakarta, Marissa sempat berebut kursi calon Wabup Tangerang, yang akhirnya jatuh ke tangan Rano.
Dibujuk Parpol
Pengamat politik Muhammad Qodari menyebutkan, fenomena artis-artis terjun ke pilkada memang menarik untuk dicermati.
Dia melihat artis melenggang ke pilkada awalnya bukan niatan sang artis sendiri, namun bujukan dan rayuan partai-partai politik (parpol). Artis menjadi sasaran rayuan, karena popularitas selebriti sangat layak dijual.
"Berbagai survei membuktikan, untuk memenangkan pilkada itu popularitas nomor satu. Misi dan visi itu menjadi nomor sekian. Itu sebabnya, artis-artis banyak didekati parpol untuk menjadi jago mereka," kata Muhammad Qodari kepada Persda Network, Sabtu (10/11).
Qodari yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer itu menuturkan, dia percaya sebenarnya parpol-parpol itu memiliki segudang jago yang intelek, berpengalaman, integritasnya baik, dll.
Namun sangat sedikit dari kader mereka yang benar-benar ngetop. Karena itu, dengan menjagokan artis, parpol-parpol tak perlu capek-capek mempopulerkan terlebih dahulu jagoannya.
Namun yang dia sesalkan, aspek kualitas menjadi dinomorsekiankan oleh parpol. "Karena pragmatisnya, parpol cenderung mengabaikan bobot kepemimpinan jagoannya," kata Qodari tanpa bermaksud menyepelekan kualitas kepemimpinan artis.
Sejauh ini belum ada artis yang mencatat sejarah menang pilkada. Penyanyi kawakan Dewi Yull bahkan sudah tersandung dalam proses penjaringan calon Wali Kota Cirebon.
Sedangkan Ratih Sanggarwati yang mengaku tertarik tawaran menjadi calon Bupati Ngaw, ternyata tak direstui sang suami.
Di Tangerang, Rano menghadapi pesaing kuat yang sama-sama artis, yakni Airin Rachmi Diany. Airin yang cantik rupawan pernah terpilih sebagai Putri Pariwisata di ajang Pemilihan Putri Indonesia.
Menghadapi Rano Karno, Airin dipasangkan dengan Jazuli Juwaini dari PKS.
Jual Tampang
Sementara pengamat politik Sukardi Rinakit menuturkan, selain popularitas, artis banyak dijual dalam pilkada karena faktor tampang yang rata-rata good looking (sedap dipandang).
"Tipe pemilih Indonesia itu melodramatik. Mudah hanyut kalau disodori calon-calon yang bertampang cool, menyejukkan dan mengayomi," kata Sukardi.
Selain nimbrung dalam berbagai pilkada, artis juga makin merangsek ke profesi politisi. Aktor Adjie Massaid, Angelina Sondakh, pelawak Komar, kini sudah duduk manis sebagai di kursi anggota DPR.
Model Wanda Hamidah dan aktor Dede Yusuf kini aktif berpolitik melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

Dari Tribun Timur Online
Minggu, 11-11-2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar